logo Kompas.id
NusantaraTerjadi Keributan Saat Massa...
Iklan

Terjadi Keributan Saat Massa ”Astrit-Lael” Bakar Keranda Jenazah di Polda NTT

Aksi damai perwakilan sejumlah organisasi kemasyarakatan di Kupang yang dilakukan di depan kantor Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur diwarnai keributan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dqLNu00KQD6i1QL2Kv7xEdZmqaM=/1024x450/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fdb899992-66b8-4e06-8e7b-6015b0c193c4_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Terjadi keributan antara massa dan aparat kepolisian di depan Polda NTT, Senin (10/1/2022), saat massa membakar dua keranda jenazah di tempat itu. Massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan ini menuntut pengusutan tersangka pembunuhan Astrit dan Lael Maccabe, bukan hanya Randy Bajideh melainkan ada pelaku lain yang harus diungkap penyidik Polda NTT.

KUPANG, KOMPAS — Aksi damai yang dilakukan perwakilan sejumlah organisasi kemasyarakatan di Kupang yang berlangsung di depan kantor Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur diwarnai keributan. Ini terjadi saat demonstran membakar dua keranda jenazah di depan kantor kepolisian itu. Massa menuntut kematian Astrit Manafe dan anaknya, Lael Maccabe, diusut transparan dan adil demi menghormati martabat perempuan dan anak.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan NTT ini menggelar aksi damai pertama di halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur, kemudian beralih ke Gedung DPRD NTT, dan terakhir di Depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Senin (10/1/2022).

Editor:
Agnes Pandia
Bagikan