PEDULI LINGKUNGAN
Selamatkan Mata Air Oelneneno
Kota Kupang diprediksi mengalami krisis air bersih yang semakin parah pada beberapa waktu mendatang. Menanam pohon dan menabung cadangan air tanah harus dilakukan saat ini untuk mencegah kondisi itu terjadi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F75e53a5d-ed02-4448-b8ef-198890176d50_jpg.jpg)
Kegiatan penanaman pohon di mata air Oelneneno, Kelurahan Bello, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (13/12/2021).
Setelah lebih dari 10 detik, daun kering yang didorong aliran air itu belum bergerak sejauh lebih dari satu meter. Aliran itu terpancar dari mata air Oelneneno yang kini debitnya terus menyusut. Desember 2021, salah satu komunitas menanam ratusan anakan pohon di sekitar mata air itu. Mereka menancapkan harapan agar debit mata air kembali melimpah.
Daun kering itu dijatuhkan Gregorius Takene (39) ke dalam saluran air yang terhubung langsung dengan mata air. Ia sengaja menggunakan metode paling sederhana untuk membuktikan bahwa debit air telah menurun dari waktu ke waktu.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 22 dengan judul "Selamatkan Mata Air Oelneneno ".
Baca Epaper Kompas