logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMereka yang Tak Rela Sejarah...
Iklan

Mereka yang Tak Rela Sejarah Surakarta Terlupa

Lewat geliat komunitas, ingatan kolektif soal sejarah Kota Surakarta dirawat. Komunitas tak rela panjangnya perjalanan sejarah kota itu terlupa begitu saja. Masa lalu dipelajari untuk melangkah lebih baik di masa depan.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca

Sejumlah komunitas bergerak merawat ingatan kolektif tentang sejarah Kota Surakarta di Jawa Tengah. Mereka tak rela perjalanan panjang sejarah kota itu terlupa begitu saja. Masa lalu dipelajari demi langkah yang lebih baik di masa depan.

https://cdn-assetd.kompas.id/usAjwV7a104RwR5CiVE-BDiu8kI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fe2c4a2c9-096f-4b02-942e-138db6f203a4_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Ketua Komunitas Solo Societeit Dani Saptoni mengecek kondisi arsip-arsip sejarah yang diselamatkannya dari kerabat Kasunanan Surakarta Hadiningrat di kediamannya, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (28/12/2021).

Dani Saptoni (38) duduk di hadapan tumpukan arsip lama yang memenuhi meja kecilnya, Selasa (28/12/2021), di rumahnya yang berada di Perumnas Palur, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Warna kertas yang kecoklatan dari tumpukan arsip itu menunjukkan usia kertas yang sudah tua. Sebagian kertas itu lapuk. Ia memilah dengan hati-hati, khawatir kertas arsip lama itu rontok.

Editor:
Wahyu Haryo
Bagikan