Setelah puluhan tahun menghilang di tengah rapatnya bangunan pedagang pasar, lahan alun-alun kota dikembalikan fungsinya. Alun-alun Semarang merupakan kawasan historis pusat kota yang berada di antara Pasar Johar, Masjid Agung Semarang, gedung perkantoran, dan kampung Kauman.
Peresmian kembali Pasar Johar pasca-kebakaran tahun 2015 menandai dibukanya Alun-alun Semarang pascarevitalisasi. Sebelumnya di alun-alun ini berdiri pasar yang biasa disebut Pasar Yaik. Pada 1969, Alun-alun Semarang dipindahkan ke Lapangan Pancasila (sekarang kawasan Simpang Lima Semarang). Pemindahan itu atas usul Presiden Soekarno. Usul itu dikemukakan setelah melihat kondisi alun-alun yang semakin tenggelam oleh pedagang dan aktivitas terminal.