logo Kompas.id
Nusantara3.000 Warga Sulteng Masih...
Iklan

3.000 Warga Sulteng Masih Mengungsi, Wapres Minta Segera Realisasikan Hunian Tetap

Wapres Amin meminta agar klaim sejumlah pihak atas lahan hunian tetap (huntap) Tondo II seluas 65,3 hektar diselesaikan pada Februari. Jika tidak juga terselesaikan, pemerintah akan menggunakan lahan alternatif.

Oleh
Mawar Kusuma Wulan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1nlIbpabiaby4nvNUgMdIBDnkUk=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2FWhatsApp-Image-2022-01-06-at-3.04.09-PM-1_1641467410.jpeg
Kompas

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar jumpa pers seusai memimpin Rapat Penuntasan Pemulihan Pascabencana Sulawesi Tengah (Sulteng), di Ruang Rapat Polibu Lantai 3, Kantor Gubernur Sulteng,  Palu, Sulteng, Kamis (6/1/2022).

PALU, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak bencana di Sulawesi Tengah bisa segera direalisasikan. Tiga tahun sejak terjadi gempa bermagnitudo 7,4  disusul tsunami dan likuefaksi yang menghantam beberapa wilayah di Sulteng pada 28 September 2018, sebanyak 3.000 warga masih tinggal di hunian sementara di pengungsian.

Hingga kini, sebanyak 1.102 unit hunian tetap (huntap) yang rencananya akan dibangun di Huntap Tondo II dengan luas lahan 65,30 hektar masih belum dapat direalisasikan. ”Karena tanahnya masih ada persoalan karena dananya dana donor yang harus clean and clear, maka belum bisa dibangun. Oleh karena itu, yang terkendala ini akan kita selesaikan secara cepat,” ujar Wapres Amin dalam jumpa pers seusai menggelar rapat di Palu, Kamis (6/1/2022).

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan