SEMERU
Pembangunan Huntara Penyintas Erupsi Semeru Terus Dipercepat
Pembangunan hunian sementara bagi penyintas bencana awan panas guguran Gunung Semeru terus dipercepat. Kebijakan itu agar masyarakat yang sudah sebulan tinggal di pengungsian segera menempati hunian yang nyaman.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fe63c8e99-f3e6-4820-998d-326d80d7c29c_jpg.jpg)
Sukarelawan memotret denah lokasi hunian sementara (huntara) bagi korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (31/12/2021).
SURABAYA, KOMPAS — Pembangunan hunian sementara atau huntara bagi penyintas bencana awan panas guguran Gunung Semeru, Jawa Timur, terus dipercepat. Kebijakan itu ditempuh agar masyarakat yang sudah sebulan ini tinggal di pengungsian segera bisa menempati tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman bersama keluarga.
Percepatan pembangunan huntara dimulai sejak proses penentuan lahan relokasi permukiman warga. Setelah melalui kajian mendalam dari berbagai sisi, terutama ancaman bencana erupsi Gunung Semeru, lahan relokasi diputuskan berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Pembangunan Huntara Penyintas Erupsi Semeru Terus Dipercepat".
Baca Epaper Kompas