logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTekan Dampak Omicron, Warga...
Iklan

Tekan Dampak Omicron, Warga Surabaya Diminta Tes Seusai Bepergian

Warga dan aparatur terpadu di Surabaya, Jawa Timur, mau tidak mau perlu meningkatkan kewaspadaan dan kinerja pengendalian pandemi Covid-19 setelah kasus varian Omicron terdeteksi agar tidak membuat situasi memburuk.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i3xE0hKJHSj9gOL8DUlBeFAfBQg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220103bro-covid_1641202584.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Penutupan kompleks Balai Pemuda atau Alun-Alun Surabaya di Jawa Timur dari kegiatan perayaan Tahun Baru, Jumat (31/12/2021) malam. Larangan perayaan Tahun Baru dengan penutupan ruang publik bertujuan menekan potensi penularan Covid-19.

SURABAYA, KOMPAS β€” Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya, Jawa Timur, meminta warga tes usap PCR sekembali dari luar daerah. Tes untuk meningkatkan penjaringan kasus-kasus Covid-19 sekaligus menekan potensi perburukan situasi karena serangan varian B.1.1529 atau Omicron.

Demikian disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi selaku Ketua Satgas Covid-19, Senin (3/1/2022). Tes usap reaksi rantai polimerase (PCR) yang merupakan pemeriksaan sampel di laboratorium masih menjadi metode tersahih untuk menentukan seseorang positif terjangkit Covid-19 atau negatif.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan