BANJIR SURABAYA
Surabaya Butuh Pendekatan Baru untuk Tangani Banjir
Penanganan banjir di Surabaya, Jawa Timur, tidak bisa lagi sekadar dengan pengerukan dan operasional pompa. Butuh pendekatan utuh untuk memastikan jaringan drainase terhubung dan dapat berfungsi maksimal.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fdfe8b81a-7b9b-4989-be52-3b0c52067e32_jpg.jpg)
Petugas mengeruk sedimentasi di Sungai Kalimas, Surabaya,Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan kondisi musim kemarau untuk melakukan sejumlah pekerjaan untuk antisipasi banjir, seperti pengerukan sungai dan pembersihan saluran air.
SURABAYA, KOMPAS — Perbaikan prasarana tidak bisa begitu saja dapat meminimalkan potensi banjir di Kota Surabaya, Jawa Timur. Butuh ragam langkah baru dan terintegrasi untuk mencegah banjir terus muncul dan merugikan masyarakat.
Hal itu dikatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (3/1/2022), menyikapi potensi banjir pada tahun ini. Banjir menjadi salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Surabaya setidaknya hingga Desember 2021.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Surabaya Butuh Pendekatan Baru untuk Tangani Banjir".
Baca Epaper Kompas