logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMelepas Beban Tahun Ambyar,...
Iklan

Melepas Beban Tahun Ambyar, Jateng Bersatu Tangani Kemiskinan

Ganjar Pranowo, awal 2020, pernah menargetkan angka kemiskinan Jateng diturunkan menjadi satu digit. Pekerjaan rumah yang berat, terlebih pandemi membuat sejumlah rencana ambyar. Ini butuh kolaborasi semua pihak.

Oleh
GREGORIUS MAGNUS FINESSO/ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca

Tahun 2021 bisa disebut tahun ambyar bagi Jawa Tengah. Berharap kondisi lebih baik setelah hampir setahun dilanda pandemi, gelombang kedua penularan Covid-19 memukul kesehatan dan ekonomi warga begitu telak. Selain kerap tercatat sebagai daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi, Jateng didera dampak ikutan: kemiskinan ekstrem.

https://cdn-assetd.kompas.id/gyMoycqt495K4B0-K_gifw9QfTs=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210323WEN19_1616481157.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu warga yang menempati rumah bedeng di bawah jembatan arteri di Sawah Besar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2021). Kemiskinan membuat mereka tidak dapat memiliki akses mendapatkan hunian layak.

Malam kian larut dan dingin. Di antara deru motor dan mobil menjelang pergantian tahun di Jalan Jati Raya, Banyumanik, Kota Semarang, Wahyuni (45) bersama Nisya (7), putri bungsunya duduk tepekur di sudut kompleks ruko menjajakan aneka camilan dalam kemasan plastik. Tak banyak yang sadar keberadaan mereka di tengah kesibukan warga masuk-keluar bilik mesin ATM.

Editor:
Wahyu Haryo
Bagikan