logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAroma Gas yang Bikin Petani...
Iklan

Aroma Gas yang Bikin Petani Gorontalo Lupa Elpiji dan Pupuk Kimia

Biogas mendorong perubahan pola hidup petani di Desa Bandungrejo, Kabupaten Gorontalo. Mereka mulai meninggalkan penggunaan elpiji untuk memasak dan pupuk kimia dalam bertani. Produk pangan organik pun berkembang.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zYpPYZ0N8NqyFYM9VQQzEfepIzY=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Ff37d7fd8-4bb9-4563-8821-a3e4b98526b9_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Sukoco Sarji (47) mengaduk campuran kotoran sapi dan air pada tangki pencampur reaktor biogas di rumahnya, di Desa Bandungrejo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin (29/11/2021).

Sukoco Sarji (47) sudah putus hubungan dengan yang namanya elpiji. Kebutuhan keluarganya akan bahan bakar untuk memasak telah dipenuhi suatu sumber yang tak dinyana, yaitu kotoran sapi.

”Ibu (istri saya) sudah enggak pernah masak pakai kompor gas. Itu sudah diparkir (tidak lagi digunakan),” kata Sukoco sambil menunjuk sebuah kompor dua tungku yang mangkrak di dapur rumahnya, Senin (29/11/2021).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan