logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHelikopter yang Jatuh di Boven...
Iklan

Helikopter yang Jatuh di Boven Digoel Terbang di antara Hujan dan Angin Kencang

Terjadi cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang sebelum helikopter Airfast jatuh di Boven Digoel, Papua. Pelaku perjalanan udara diminta memantau kondisi cuaca sebelum terbang.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8jx4u0ipLDdGiU2eliqzmgYb5JA=/1024x652/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F0443960c-2689-425b-84ee-a321560f0c71_jpg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI SAR MERAUKE

Lokasi kecelakaan helikopter milik maskapai Airfast dengan nomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada Kamis (30/12/2021) di Kampung Kawe, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

JAYAPURA, KOMPAS β€” Helikopter milik maskapai Air Fast dengan nomor registrasi PK-ODB terbang di antara awan kumulonimbus yang memicu hujan lebat dan angin kencang sebelum jatuh di Kampung Kawe, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Kamis (30/12/2021). Ke depan, semua pelaku perjalanan udara tidak memaksakan terbang saat cuaca buruk.

Stasiun Meteorologi Mopah Merauke mendeteksi awan kumulonimbus di sekitar helikopter naas itu pada Kamis pukul 15.00-18.00 WIT. Durasi itu bertepatan dengan waktu helikopter terbang.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan