logo Kompas.id
›
Nusantara›Bersembunyi di Hutan, Empat...
Iklan

Bersembunyi di Hutan, Empat Teroris Poso Masih Berkomunikasi Menggunakan Perangkat Seluler

Empat anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur di Poso, Sulawesi Tengah, yang bersembunyi di hutan hingga kini belum tertangkap. Mereka bahkan masih leluasa berkomunikasi satu sama lain menggunakan perangkat seluler.

Oleh
VIDELIS JEMALI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D0PCXVOA1qijm7--6C0MQKWNFZ0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F4331b418-953f-44cf-8b7e-a728ee93257a_JPG.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Anggota Satuan Tugas Operasi Tinombala menyisir jalan di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengan, Selasa (1/12/2020), untuk mengejar anggota kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Anggota MIT membunuh empat warga Dusun V Lewonu, Desa Lembantongoa, Jumat (27/11/2020).

PALU, KOMPAS â€” Satuan Tugas Operasi Madago Raya bakal mengevaluasi strategi pengejaran empat anggota terakhir teroris Poso. Teroris disebut masih bisa berkomunikasi satu sama lain menggunakan perangkat seluler meskipun bersembunyi di hutan.

Operasi Madago Raya dilakukan untuk mengejar teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengan. Tercatat sudah enam tahun aparat berusaha menumpas kelompok ini. Kini, komplotan MIT masih menyisakan empat orang  setelah Ali Kalora, pemimpin kelompok tersebut, tewas pada pertengahan September 2021.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan