logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJawa Timur Tambah Rumah Sakit ...
Iklan

Jawa Timur Tambah Rumah Sakit Darurat untuk Karantina Buruh Migran

Jawa Timur menambah sarana karantina dan isolasi pasien Covid-19 untuk mengantisipasi potensi peningkatan jumlah kasus karena varian Omicron terkait kedatangan buruh migran dan penumpang internasional.

Oleh
AMBROSIUS HARTO, AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LIAa3yubZHjotOygVdSsDeceucQ=/1024x646/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F789685dc-17ff-4f93-9c47-d72a314bd013_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Sebuah tenda pengamanan dibangun di sekitar Jembatan Suramadu, Surabaya, Kamis (30/12/2021). Jembatan Suramadu akan ditutup selama delapan jam, yakni mulai pukul 21.00 pada 31 Desember 2021 sampai pukul 05.00 pada 1 Januari 2022.

SURABAYA, KOMPAS β€” Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur akan menambah fasilitas atau rumah sakit untuk karantina buruh migran dan penumpang dari mancanegara. Awal sampai pertengahan Januari 2022 diperkirakan lebih dari 5.000 buruh migran dan penumpang dari mancanegara akan kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (30/12/2021), beberapa tempat telah disiapkan untuk karantina dan pemeriksaan Covid-19 para penumpang internasional melalui Bandara Juanda. Seluruh sarana karantina, pemeriksaan, dan penanganan buruh migran dan penumpang mancanegara yang terjangkit Covid-19 berada di Surabaya, yakni gedung pemerintah, rumah sakit, dan atau hotel yang telah ditunjuk.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan