logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRuang Terbuka Hijau Minim,...
Iklan

Ruang Terbuka Hijau Minim, Palembang Kurang Daerah Tangkapan Air

Luasan ruang terbuka hijau di Palembang, Sumatera Selatan, belum ideal. Padahal, kawasan tersebut sangat penting sebagai area tangkapan air ketika sewaktu-waktu Sungai Musi pasang atau hujan lebat mengguyur.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vlz80eY3gpKlRhT8X-kla54QHTQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210620_120331_1625141922.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Taman Wisata Punti Kayu, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (20/6/2021), salah satu ruang terbuka hijau di tengah kota Palembang.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Ruang terbuka hijau di Palembang, Sumatera Selatan, belum memadai. Padahal, kawasan tersebut sangat penting sebagai area tangkapan air ketika sewaktu-waktu Sungai Musi pasang atau hujan lebat mengguyur. Kurangnya ruang terbuka hijau menjadi salah satu pemicu banjir di ibu kota provinsi itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak, Rabu (29/12/2021), menerangkan, luas ruang terbuka hijau (RTH) di Palembang mencapai 3.247 hektar. Jumlah itu masih sekitar 14 persen dari target yang seharusnya, yakni 30 persen dari total luas Kota Palembang sekitar 40.000 hektar.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan