logo Kompas.id
NusantaraPemuda Merayakan Pangan Lokal ...
Iklan

Pemuda Merayakan Pangan Lokal Gorontalo

Bahan pangan lokal Gorontalo yang mulai langka bisa diselamatkan dengan cara banyak mengonsumsi kuliner lokal. Sikap tersebut tidak hanya akan melestarikan ekosistem, tetapi juga identitas diri sebagai orang Gorontalo.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oaCUcRIW7TOkbyTv8eDciM-YuiY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F443f3a98-f288-4bcd-be7f-077516f8a06e_jpeg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Binthe biluhuta atau sup jagung khas Gorontalo dengan jagung pulut sebagai bahan utamanya disajikan di Rumah Makan Sakinah, Desa Dulamayo Barat, Kabupatan Gorontalo, Sabtu (27/11/2021).

Selama 35 tahun terakhir, Rumah Makan Sakinah selalu menjadi salah satu destinasi wajib bagi para peziarah kuliner yang mencari cita rasa otentik di Gorontalo. Mereka menemukannya di sana dalam dalam semangkuk binthe biluhuta, sup jagung khas ”Negeri Serambi Madinah”.

”Belum ke Gorontalo kalau belum ke sini,” kata Sunarti Usman (44), pemilik restoran itu, sambil tersenyum bangga ketika ditemui pada Sabtu (27/11/2021) siang yang gerah dan terik di rumahnya. Di sana pula Rumah Makan (RM) Sakinah dibuka bagi para pelanggannya, tepatnya di Desa Dulamayo Barat, Kabupatan Gorontalo.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan