logo Kompas.id
Nusantara”Klitih” Terus Terjadi di DIY,...
Iklan

”Klitih” Terus Terjadi di DIY, Tagar #YogyaTidakAman Menggema di Twitter

Kasus ”klitih” atau kejahatan jalanan yang terus terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mendapat sorotan. Pada Selasa (28/12/2021), warganet ramai-ramai menaikkan tagar untuk menyuarakan keresahan ”klitih”.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6PK-ZHCHUgLVxSDQDFhE8f5iRDM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fe9d2f0be-78b2-42ca-b321-472cf8e3f9ee_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Aneka jenis senjata tajam yang disita dari para pelaku klitih atau kejahatan jalanan ditunjukkan dalam konferensi pers di Markas Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (29/11/2021).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Kasus klitih atau kejahatan jalanan yang terus terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mendapat sorotan. Pada Selasa (28/12/2021), warganet ramai-ramai memopulerkan beberapa tagar di media sosial untuk menyuarakan keresahan mereka, misalnya #YogyaTidakAman dan #SriSultanYogyaDaruratKlithih.

Salah seorang pengguna Twitter yang menggunakan dua tagar itu adalah penulis Puthut EA. Dalam cuitannya pada Selasa pukul 08.38, Puthut mengajak warganet menaikkan tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih. Hal ini agar Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X turun tangan mengatasi masalah kejahatan jalanan di DIY tersebut.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan