logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOkupansi Hotel 60 Persen,...
Iklan

Okupansi Hotel 60 Persen, Pariwisata Yogyakarta Membaik dari Tahun Lalu

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai sekitar 60 persen. Meski meningkat ketimbang tahun lalu, okupansi itu masih jauh lebih rendah daripada sebelum pandemi.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5LdJJhP_DocTwHJr9mlcFMh9iMk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FIMG_4256_1640593496.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Pengunjung memindai kode batang aplikasi Peduli Lindungi sebelum masuk ke Hotel Grand Zuri Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (22/12/2021). Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru, okupansi hotel-hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat menjadi sekitar 60 persen.

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru, okupansi atau tingkat keterisian hotel-hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai sekitar 60 persen. Kondisi ini naik signifikan dibandingkan dengan masa libur akhir tahun lalu saat rata-rata okupansi hotel sekitar 25 persen.

”Rata-rata okupansi sekitar 60 persen. Kalau dibandingkan tahun lalu, kondisi sekarang jauh lebih bagus,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono, saat dihubungi, Senin (27/12/2021), di Yogyakarta.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan