logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMemantik Terang Damai di...
Iklan

Memantik Terang Damai di Lembaran Sejarah Kelam Perang

Cahaya ratusan lilin menerangi 426 makam di Ereveld Pandu, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/12/2021) malam. Di momen Natal, nyala lilin di makam korban Perang Dunia II itu memantik terang damai agar tidak terulang.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/A5x2hHLnGGJ9NtoHZtSFiXusqTg=/1024x677/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211224TAM-03_1640492615.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Ratusan lilin dinyalakan di pemakaman Ereveld Pandu, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/12/2021) malam. Pemakaman Belanda itu menjadi makam bagi korban Perang Dunia II, baik dari militer maupun masyarakat sipil.

Cahaya ratusan lilin menerangi 426 makam di Ereveld Pandu, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/12/2021) malam. Kompleks pemakaman Belanda itu menjadi makam korban Perang Dunia II yang meninggal di kamp konsentrasi Jepang pada 1942-1945. Kebanyakan korban merupakan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan. Di momen Natal, nyala lilin itu memantik terang damai di atas sejarah kelam perang agar tidak terulang.

Hujan masih menyisakan rintik saat Siti Aminah (24) bersama puluhan orang lainnya menyusuri makam-makam di Ereveld Pandu, Kamis pukul 20.30. Dengan mengendarai sepeda motor, ia menembus hujan selama 45 menit dari Cibaduyut demi mengikuti peringatan bersama Belanda dan Indonesia menyambut Natal 2021.

Editor:
Neli Triana
Bagikan