logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJelang Tahun Baru, Kunjungan...
Iklan

Jelang Tahun Baru, Kunjungan Wisatawan di Wakatobi Tetap Lesu

Jelang akhir tahun, kunjungan wisatawan di Wakatobi masih anjlok. Sebagian besar hotel masih merumahkan karyawan akibat lesunya geliat wisata. Mereka berharap sektor ini bisa membaik pada 2022 mendatang.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OHJWabCh7qx41h8o5m7vPpNKx24=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F54d59f70-6cac-47fc-a956-a6d488e13243_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Lanskap hutan mangrove di Desa Sampara, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/2/2020). Warga di Wakatobi berbenah menggalakkan parwisata berbasis kearifan dan kelestarian lingkungan di tengah berbagai tantangan.

KENDARI, KOMPAS β€” Menjelang pergantian tahun 2021 menuju 2022, geliat pariwisata di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, belum juga pulih. Jumlah kunjungan wisatawan lesu di tengah berbagai tantangan tahun kedua pandemi Covid-19. Pegiat wisata berharap sektor pariwisata bisa segera pulih pada 2022 mendatang.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Wakatobi Harbiadin Aenu menuturkan, hingga akhir Desember ini kunjungan wisatawan belum juga meningkat. Padahal, para pelaku usaha berharap pariwisata segera pulih untuk mendorong geliat ekonomi di wilayah ini.

Editor:
Neli Triana
Bagikan