PERSIAPAN NATAL
Natal Kedua di Kala Pandemi, Gereja Sudah Terbiasa Ibadah Hibrida
Lantaran masih pandemi Covid-19, misa Natal di Gereja Santo Yusuf, Gedangan, Semarang, tetap dibatasi. Dari total kapasitas sekitar 600 orang, misa Natal hanya akan diikuti 250 orang setiap sesi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FBangku-Gereja-di-St-Yusuf-Semarang_1640195860.jpg)
Bangku di Gereja Santo Yusuf, Gedangan, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditempeli stiker untuk pembatasan menjelang misa Natal, Rabu (22/12/2021). Umat yang diperbolehkan hadir pada misa Natal hanya mereka yang mendapat undangan. Adapun umat yang hadir secara luring dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas.
Suasana di sekitar Gereja Santo Yusuf, Gedangan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/12/2021), terasa sunyi. Mesin-mesin penyejuk ruangan sedang diperbaiki oleh teknisi di teras gereja. Sementara itu, panggung di sebelah utara altar masih melompong, menunggu kedatangan kandang Natal yang akan dipasang di atasnya.
Pada bagian senderan bangku-bangku gereja, terpasang stiker bulat berwarna putih. Antara stiker satu dan yang lain terpaut jarak sekitar 1,5 meter. ”Yang terpasang stiker itu artinya boleh diduduki. Jaga jarak bagian dari penerapan prokes,” kata Dri Widjajanto, pengurus gereja Katolik tertua di Kota Semarang itu.