logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPasar Tradisional Pembentuk...
Iklan

Pasar Tradisional Pembentuk Kota Palembang

Bagi Palembang, pasar bukan sekadar tempat bertemunya pedagang dan pembeli. Pasar adalah penanda kota. Dari pasarlah Palembang menjelma menjadi sebuah kota dagang.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gfkxqBZXFFYhNvs57LThsCvdog4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211106RAM-Pasar-16-Ilir_1639660691.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Aktivitas dagang di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/11/2021). Pasar 16 Ilir adalah pasar pertama yang muncul pada masa kolonial Belanda. Pemerintah kala itu memperoleh dana untuk membangun Kota Palembang dari pajak para pedagang di pasar itu.

Bagi warga Palembang, Sumatera Selatan, pasar bukan sekadar tempat bertemunya pedagang dan pembeli. Pasar adalah penanda zaman karena bermula dari pasar-lah Palembang menjelma menjadi kota dagang.

Menggunakan pengeras suara, Muhammad Ikhsan (53) atau yang akrab disapa Mang Ican menelusuri kawasan Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/11/2021). Langkah kakinya diikuti 26 pegiat sejarah dari berbagai komunitas. Mereka menjajaki setiap sudut kawasan pasar yang telah menjadi jantung Kota Palembang sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam hingga kini.

Editor:
Aufrida Wismi
Bagikan