logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPersaudaraan dalam Dekorasi...
Iklan

Persaudaraan dalam Dekorasi Natal, Lebih dari Sekadar Simbol Ritual

Di Gereja Katolik Santo Barnabas Paroki Pamulang, Tangerang Selatan, dekorasi Natal tak hanya sekadar simbol ritual hari raya dan pemanis ruangan. Terpatri rasa persaudaraan umat dalam menyambut lahirnya Juru Selamat.

Oleh
MELATI MEWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ycu1SyaHEWWyR1B8M5ap5VHQ-8A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Faff1afd9-d712-49b4-9c05-cd7ab27319c1_jpg.jpg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Penomoran tempat duduk umat dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Gereja Katolik Santo Barnabas Paroki Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (21/12/2021). Pada perayaan Natal ini, panitia menyediakan kuota maksimal 200 kursi dari total kapasitas 1.000 (gedung utama) per pertemuan. Ada enam jadwal misa yang akan diadakan di paroki ini.

Sebagian orang memaknai Natal tahun ini masih dalam situasi prihatin di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, di gereja-gereja, ornamen natal tetap diupayakan hadir untuk menemani ibadat. Tentu bukan seberapa mewah dan mahalnya dekorasi, tetapi bagaimana menghayati iman dan rasa persaudaraan di dalamnya.

Beberapa hari menjelang Natal, gereja disibukkan dengan persiapan ibadat atau misa luring (offline). Begitu pula yang dilakukan oleh panitia, pengurus, dan umat di Gereja Katolik Santo Barnabas Paroki Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (21/12/2021).

Editor:
Agnes Theodora W.W.
Bagikan