logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMenelisik Jejak Raja-raja...
Iklan

Menelisik Jejak Raja-raja Bintauna di Bolaang Mongondow Utara

Tiga abad lalu berdiri sebuah kerajaan bernama Bintauna di hamparan di antara perbukitan utara Pulau Sulawesi. Namun, kini Bintauna layaknya reruntuhan kejayaan masa lalu yang terlupakan, terbenam dalam arus zaman.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8eRi1iZJOKienCSRAInrgv4_d6Y=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F37723d2e-8e1b-4e4a-a80f-984054a002eb_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Para pemuda pegiat literasi Taman Bacaan Masyarakat Teras Inomasa berziarah di makam raja pertama Bintauna, Raja Moreteโ€™o, Selasa (16/11/2021), di daerah pedalaman yang disebut Raโ€™a Minanga, Kecamatan Sangkub, Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara.

Tiga abad lalu berdiri sebuah kerajaan bernama Bintauna di atas hamparan padang luas yang dikelilingi perbukitan utara Pulau Sulawesi. Peradabannya berkembang disokong tanah yang subur dan sungai-sungai yang tak pernah kering. Namun, kini Bintauna layaknya reruntuhan kejayaan masa lalu yang terlupakan, hanyut dalam derasnya arus zaman.

Ersad Mamonto (26) berangan-angan suatu saat Bintauna, kampung halamannya, bisa termashyur di Nusantara karena kekayaan sejarah dan budayanya, paling tidak di kalangan penggemar sejarah. โ€Ada cita-cita kami untuk menggerakkan pariwisata pada masa depan,โ€ katanya, Selasa (16/11/2021), di Desa Vahuta.

Editor:
Wahyu Haryo
Bagikan