logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRob dan Tantangan Pengelolaan ...
Iklan

Rob dan Tantangan Pengelolaan Sampah Kampung Nelayan di Semarang

Tambakrejo berada di sebelah timur kampung nelayan Tambaklorok, yang sejak beberapa tahun silam didengungkan untuk menjadi kampung wisata bahari. Namun, sejumlah permasalahan masih mendera. Rob rutin menerjang.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hHWzavdom_BC3dCLEeV9FFExAB4=/1024x574/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FMenanam-Mangrove-di-Semarang_1639746157.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Seremoni penanaman mangrove di sekitar kampung nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021).

Panas terik menyorot kawasan permukiman nelayan di Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021) jelang siang. Genangan rob setinggi sekitar 15 sentimeter di jalan raya pun perlahan surut. Namun, sejumlah sampah masih berserakan di sejumlah sudut kampung, baik Tambaklorok, maupun Tambakrejo.

”Di selokan sekitar kampung nelayan atau kampung deret Tambakrejo sini tergenang rob, terutama untuk RT 005, RW 016 Tanjung Mas. Sampah kami usahakan terkelola dengan baik. Jadi, ada yang mengurusi atau mengumpulkan sampah,” ujar Abdullah Achmad Marzuki (32) dari Paguyuban Armada Laut Tambakrejo.

Editor:
Neli Triana
Bagikan