Puluhan Rumah Kembali Berdiri di Pulau Babi
Kendati dinyatakan tidak layak huni, di Pulau Babi kini berdiri puluhan rumah. Warga yang tinggal di sana selalu waspada jika terjadi gempa berpotensi tsunami.
MAUMERE, KOMPAS β Puluhan rumah kini berdiri di Pulau Babi, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Padahal, pulau seluas lebih kurang 5,6 kilometer persegi itu dinyatakan tidak layak lagi untuk dihuni setelah porak-poranda diguncang gempa dan disapu tsunami pada 1992. Warga beralasan, mereka hanya tinggal sementara di pulau itu.
Sabtu (18/12/2021), Kompas mendatangi Pulau Babi. Dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Pulau Babi dijangkau dengan perjalanan darat sekitar satu jam, kemudian dilanjutkan menggunakan perahu motor sekitar 1,5 jam. Ada juga alternatif lain. Jika menggunakan perahu motor langsung dari Maumere, waktu perjalanan 3 jam sampai 4 jam.