Modernisasi Alat Pemantauan untuk Perkuat Mitigasi Semeru
Sistem mitigasi bencana Gunung Semeru diperkuat menyusul terjadinya peningkatan status dari waspada menjadi siaga. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di kaki gunung agar mendapatkan informasi akurat dan cepat.
LUMAJANG, KOMPAS — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkuat sistem mitigasi bencana Gunung Semeru, salah satunya dengan melengkapi sistem pengamatan yang telah ada di Pos Pemantauan Gunung Api Semeru. Hal itu dilakukan menyusul kenaikan status gunung dari Waspada ke Siaga dan pemetaan baru kawasan rawan bencana Gunung Semeru. Masyarakat diimbau untuk mematuhinya.
”Ada perluasan kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Semeru. Oleh karena itu, masyarakat agar tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer (km) dari puncak,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam kunjungannya ke Pos Pemantauan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kecamatan Candipuro, Jumat (17/12/2021).