logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSetelah Gempa NTT, Gelombang...
Iklan

Setelah Gempa NTT, Gelombang Tinggi Membuat Warga Buton Selatan Panik

Gelombang tinggi yang datang tiba-tiba di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, menyebabkan warga panik. Hal itu terjadi setelah gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Laut Flores, NTT.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0rs515vNpI0MelcSBqG7FYVVA_M=/1024x475/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FWhatsApp-Image-2021-12-14-at-15.55.24-1_1639471959.jpeg
LA BITU UNTUK KOMPAS

Sejumlah warga di Sampolawa, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, memantau air laut dari ketinggian, Selasa (14/12/2021) sore. Beberapa saat setelah gempa M 7,4 melanda NTT, gelombang tinggi menerjang wilayah ini.

KENDARI, KOMPAS β€” Gempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, menimbulkan dampak gelombang di beberapa daerah. Beberapa saat setelah gempa tersebut, gelombang tinggi dirasakan di pesisir Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Warga di beberapa desa panik dan segera menyelamatkan diri ke tempat yang tinggi.

La Bitu (31), warga Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, menceritakan, pada Selasa (14/12/2021) sekitar pukul 11.30 Wita, air laut di pesisir pantai tiba-tiba naik. Kondisi ini berbeda dengan saat pasang normal karena air laut pasang-surut. ”Air tiba-tiba pasang tinggi, naik sekitar setengah meter. Setelah naik, lalu surut dua depa, lalu naik kembali,” katanya, saat dihubungi dari Kendari, Selasa sore.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan