logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บRuntuhnya Gladak Perak dan...
Iklan

Runtuhnya Gladak Perak dan Putusnya Nadi Ekonomi Selatan Jatim

Jembatan Gladak Perak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, mempunyai peran vital dan menjadi urat nadi perekonomian selatan Jawa Timur. Jembatan ini rusak akibat erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu.

Oleh
DEFRI WERDIONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/C9W1AMrHgp0E7GpW0pcTgnbZetI=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fbe54c221-880c-4376-9375-0f1ec0d1f0c7_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Kamis (10/12/2021), mengambil contoh tanah hingga batuan keras pada titik sibuk mengebor aspal di kedua sisi jembatan yang runtuh akibat erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Enam malam terakhir, masyarakat yang bermukim di tepi jalur utama Lumajang-Malang harus menutup pintu lebih awal. Penyebabnya, kendaraan yang melintas di kawasan itu turun drastis setelah Jembatan Gladak Perak di Kecamatan Pronojiwo runtuh akibat fondasinya diterjang material vulkanik dari Gunung Semeru, 4 Desember 2021 lalu.

Deru iring-iringan truk pasir yang biasa melintas di kawasan itu sepanjang siang-malam  tak terdengar lagi. Suara mereka digantikan oleh sirene ambulans dan vorejder yang mengawal pejabat, selain iringan mobil-mobil donatur, baik dari swasta, komunitas, maupun partai politik yang terus mengalir.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan