Akar-akaran yang mengisi tepi rawa dan sungai pernah menjadi rumah kedua bagi Dahamid (60). Di masa lalu, ia kerap memanjat akar atau batang yang melintang di atas permukaan air. Hal itu ia lakukan untuk mengincar salah satu ikan sebagai lauk.
Satu ekor saja sudah cukup. ”Dahulu, ikannya masih besar-besar. Satu ekor bisa 2 hingga 3 kilogram (kg) beratnya,” kenang Dahamid, petani Desa Jambi Tulo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (8/12/2021).