FotografiFoto CeritaTradisi Tombak ”Batelek” Ikan ...
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Tradisi Tombak ”Batelek” Ikan yang Tersisa

Ikan-ikan yang didapat dari ”batelek” nyaris punah seiring rawa-rawa yang mengering. Diperparah proyek pengerukan atas nama normalisasi Sungai Jambi Tulo, makin rusaklah habitat ikan dan kearifan lokal yang tersisa.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 1 menit baca

Akar-akaran yang mengisi tepi rawa dan sungai pernah menjadi rumah kedua bagi Dahamid (60). Di masa lalu, ia kerap memanjat akar atau batang yang melintang di atas permukaan air.  Hal itu ia lakukan untuk mengincar salah satu ikan sebagai lauk.

Satu ekor saja sudah cukup. ”Dahulu, ikannya masih besar-besar. Satu ekor  bisa 2 hingga 3 kilogram (kg) beratnya,” kenang Dahamid, petani Desa Jambi Tulo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (8/12/2021).

https://cdn-assetd.kompas.id/H7P3MpFnvOptSf0go9tHr6ayP6k=/1024x1820/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fe4fb1548-1826-4d84-b33a-e1b6edb8514c_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Menyiapkan Alat

Memuat data...
Memuat data...