KEMANUSIAAN
Mendedikasikan Tenaga untuk Kemanusiaan
Bencana erupsi Semeru kali ini lagi-lagi membuktikan bahwa bangsa ini tidak pernah kehilangan orang-orang baik dan tulus membantu sesama. Masih banyak sukarelawan mau membantu sesama, tanpa embel-embel kepentingan.
Di luar TNI/Polri, peran penting dalam penanganan pengungsi terdampak erupsi Gunung Semeru 2021 diambil alih oleh sukarelawan. Mereka mengoordinasi pengungsi, bantuan, hingga menjadi tumpuan warga untuk menemukan anggota keluarganya yang hilang.
M Mansur (25), misalnya, datang pada Sabtu (04/12/2021) malam ke Supiturang, Lumajang, setelah mendengar ada bencana awan panas. Saat itu ia mendapati banyak warga kalut seusai menyelamatkan diri dari guguran awan panas Semeru. Malam itu bantuan dari berbagai pihak datang mengalir, tetapi tanpa tahu tujuan. Akhirnya, Mansur dan lima temannya dari YDSF Malang memutuskan membuka posko pengungsian di SDN Supiturang 04.
Mereka mulai menyiapkan ruang istirahat, mendata pengungsi, membeli makanan jadi, dan kebutuhan lain. Oleh karena hanya berenam, Mansur kemudian menghubungi teman-teman komunitas lain untuk bergabung membantu mengurusi posko pengungsian tersebut. Akhirnya, bantuan sumber daya pun mulai bertambah dan pengungsi mulai tertangani dengan baik.