”Nogo Sui”, Wujud Syukur atas Sungai Klawing di Purbalingga

Delapan belas lukisan karya Chune asal Purbalingga dipamerkan di Galeri Desa KieArt, Purbalingga, Jawa Tengah, 2-7 Desember. Pameran bertema Nogo Sui atau batuan Naga Tua ini adalah wujud terima kasih ke Sungai Klawing.

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Suasana pameran lukisan tunggal karya Chune (58) bertema ”Nogo Sui” yang digelar di Galeri Desa KieArt, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (2/12/2021).

Silang silau cahaya berpendar seolah merengkuh sekaligus memuliakan deretan lukisan dominasi warna hijau dan merah. Alunan musik nan tenang menambah syahdu nuansa perdesaan yang sejuk dinaungi rimbunnya pepohonan. Waktu terasa berhenti sejenak, membuai diri ke dalam lorong masa lalu. Imaji pun larut mengurut alur cipratan serta goresan cat yang tersaji abstrak di depan mata.

Setelah sukses menggelar pameran 33 lukisan dari putra-putri Desa Sidareja, Purbalingga, pada Agustus lalu, kini Galeri Desa atau Village Gallery KieArt memamerkan 18 lukisan karya Chune Ebeg Mayong (58). Pameran lukisan tunggal bertema ”Nogo Sui” dipersembahkan sebagai wujud syukur atas berkah melimpah dari Sungai Klawing yang terus mengalir dan memberikan rezeki kehidupan bagi masyarakat Purbalingga dan sekitarnya.