logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRatusan Warga di Mentawai...
Iklan

Ratusan Warga di Mentawai Tolak Pembukaan Lahan oleh Koperasi Minyak Atsiri

Pembukaan lahan dan penebangan pohon di lahan seluas 1.500 hektar oleh Koperasi Minyak Atsiri Mentawai menuai penolakan ratusan warga Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tDwQrdXod3hYelgRyaOL9mtTaXU=/1024x484/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FWhatsApp-Image-2021-12-01-at-16.17.34-1_1638610087.jpeg
DOKUMENTASI WARGA

Warga menyaksikan pohon yang ditebang untuk pembukaan perkebunan tanaman penghasil minyak atsiri oleh Koperasi Minyak Atsiri Mentawai di Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Oktober 2021. Pembukaan lahan ini menuai polemik di tengah masyarakat.

PADANG, KOMPAS β€” Ratusan warga Desa Silabu di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menolak pembukaan lahan dan penebangan pohon oleh Koperasi Minyak Atsiri Mentawai untuk perkebunan tanaman penghasil minyak atsiri di tanah ulayat mereka. Dinas Kehutanan Sumbar dituntut agar segera mencabut izin pemanfaatan kayu kegiatan nonkehutanan atau PKKNK milik koperasi.

Ritawarti Sakerebau (53), warga yang menolak, Sabtu (4/12/2021), mengatakan, ia terkejut saat tahu belasan hektar tanah ulayat kaumnya termasuk dalam 1.500 hektar lahan yang dibuka oleh Koperasi Minyak Atsiri Mentawai di Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara. Padahal, ia tidak pernah setuju atau bersedia melepaskan lahan tersebut.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan