logo Kompas.id
NusantaraMelestarikan Kearifan Leluhur ...
Iklan

Melestarikan Kearifan Leluhur di Desa Penglipuran, Bali

Desa Adat Penglipuran mendapat pengakuan bergengsi karena warga desa betul-betul menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Menjaga kebersihan menjadi bentuk tanggung jawab warga menjaga palemahan, atau lingkungan.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Qz7vYLRxIMAhTHy0quUUu-WyUOQ=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fcfc0c98e-a46c-44af-8e93-57e083925b52_jpg.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Desa Adat Penglipuran juga dikenal sebagai desa wisata bernuansa tradisional di Kabupaten Bangli, Bali. Sejumlah wisatawan berkunjung ke Desa Adat Penglipuran untuk menikmati suasana desa tradisional dan alami, Senin (29/11/2021).

Terasa ada yang berbeda saat mendekati kawasan Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, akhir bulan November lalu. Desa wisata yang dikepung hutan itu sedang ditata. Rupanya, warga Desa Adat Penglipuran di Kelurahan Kubu, Bangli, tengah bersiap-siap menyambut hajatan di awal Desember 2021.

Mulai Selasa (7/12/2021), warga Desa Adat Penglipuran, Kubu, Bangli, akan menggelar Penglipuran Village Festival kedelapan. Tahun ini, acara di desa wisata di Kabupaten Bangli itu dikemas dalam tema ”Green Destination Berbasis CHSE”.  Warga memasang meja dari bambu di sepanjang telajakan atau ruang hijau di pinggir jalan, di depan rumah warga.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan