logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บProsesi Budaya dalam Penebaran...
Iklan

Prosesi Budaya dalam Penebaran Dua Kuintal Ikan di Sungai Serayu

Pengembangan Kota Lama Banjoemas terus dilakukan. Sebanyak dua kuintal bibit ikan ditebar di Sungai Serayu dengan sejumlah prosesi. Selain untuk pelestarian lingkungan, kegiatan ini diharapkan bisa menunjang wisata.

Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XzIuTst6HhpZmbARVQVUAw0E10Q=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F2d7da03d-9188-4186-a466-c342f9264396_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Sebanyak dua kuintal bibit ikan melem ditebar di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (28/11/2021). Selain untuk pelestarian alam, ajang ini juga diharapkan menjadi atraksi wisata guna mendukung pengembangan Kota Lama Banjoemas.

PURWOKERTO, KOMPAS โ€” Sebanyak dua kuintal bibit ikan jenis melem (Osteochilus vittatus) ditebar di Sungai Serayu, Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (28/11/2021). Selain untuk pelestarian lingkungan, penebaran ikan dikemas dengan prosesi dan arak-arakan andong untuk menarik minat wisatawan. Pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar pada 2022 untuk pengembangan wisata Kota Lama Banjoemas.

โ€Penebaran ikan ini sebagai wujud bakti kepada bumi sekaligus kelanjutan dari wisata Kota Lama Banjoemas,โ€ kata Ketua Panitia Tebar Ikan Hari Mulyono, Minggu.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan