Iklan
Dari yang Terbuang Kini Menjadi Panutan
Olahraga telah mengangkat derajat hidup kaum disabilitas mencapai kesetaraan. Semula dipandang tak bernilai, bahkan terbuang, kini menjadi panutan dan tumpuan lewat prestasi.
Kepulangan Nazmiati (38) membawa emas ke kampung halaman disambut hangat semua keluarga. Tak ada yang mengira, si anak โterbuangโ itu telah mendatangkan oleh-oleh sangat berharga. Oleh-oleh berupa tiga medali emas sekaligus yang diraihnya dari ajang Pekan Paralimpade Nasional (Peparnas) di Papua.
Prestasi kemenangan yang ditorehkannya dari nomor lari cepat 200 meter, 400 meter, dan lempar lembing itu bukan tanpa perjuangan. Masa pandemi Covid-19 tak membuatnya patah semangat. Ia terus berlatih di lapangan nyaris tanpa henti.