Iklan
Rumah Ramah bagi Para Pelawat Borobudur
Pariwisata Borobudur menggeliatkan ekonomi sekitar. Usaha rumah inap atau ”homestay” bermunculan. Setelah menjadi magnet turis dunia, investasi dari luar pun kian marak.
Denyut pariwisata di Candi Borobudur sejak lama memberi berkah bagi warga sekitarnya. Warga yang awalnya bertani mulai menyediakan rumah singgah bagi pelawat. Potensi ini menjadi gula yang memikat investor luar daerah.
Salah satu perintis rumah singgah atau yang belakangan akrab disebut homestay adalah almarhum Supoyo. Pada 1970-an, saat penginapan di Kecamatan Borobudur baru sekitar lima unit, Supoyo yang sehari-hari berprofesi sebagai petani berinisiatif merenovasi dan membangun tambahan kamar untuk tamu, di rumah yang ditinggalinya bersama keluarga.