logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBeradaptasi, Berinovasi, dan...
Iklan

Beradaptasi, Berinovasi, dan Berkolaborasi, Kunci Utama Hadapi Pergeseran Pasca-pandemi

Kemampuan beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi menjadi kunci utama bagi industri pariwisata agar mampu bertahan dan bangkit dalam masa pandemi Covid-19 dan setelah pandemi Covid-19.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SkFnMvATQN0hcT0EXN3y-BtwePY=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211126coke-pariwisata-road-to-avpn-nusa-dua_1637929962.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kanan) memukul gong sebagai tanda pembukaan forum Indonesia Tourism Outlook 2022 yang berlangsung serangkaian kegiatan Road to AVPN Conference and International Events 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (26/11/2021).

NUSA DUA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 membawa perubahan tren dan mengarahkan pergeseran perilaku wisatawan. Kunci utama agar pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bertahan dan bangkit selama pandemi Covid-19 dan setelah pandemi Covid-19 adalah memiliki kemampuan beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi. Lokalitas dan keunikan diyakini menjadi penarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Terkait hal itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa mengatakan, perilaku konsumen, termasuk wisatawan, mengalami pergeseran sebagai dampak dari terjadinya pandemi Covid-19. Masyarakat, terutama wisatawan, semakin memedulikan kesehatan dan keamanan. Rizki menyatakan, pergeseran perilaku konsumen itu juga disertai perubahan tren pariwisata pascapandemi Covid-19.

Editor:
Agnes Pandia
Bagikan