logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKopi Itu Masih di Meja,...
Iklan

Kopi Itu Masih di Meja, Menunggu Bibir Pemiliknya Pulang...

RSM (21) dibutakan dendam hingga nekat merampok dan membunuh rekannya. Hukuman mati sudah menunggunya.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fWbiTDVKl3GOUvgtqYA6n3ASJmc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F35a9eb1e-7254-4012-a164-6e26bea06315_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak (kiri) memberikan piagam penghargaan kepada Suripto melalui istrinya, Harning Winarsih (hijau), di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (22/11/2021). Suripto merupakan korban tewas dalam perampokan gudang rokok di kota tersebut. Penghargaan diberikan atas dedikasi Suripto dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota satpam.

Wajah Harning Winarsih (30) masih murung. Tragedi tewasnya Suripto (33), suaminya, pada Senin (15/11/2021), seperti baru saja terjadi. Saat kisah tentang kepergian suaminya diapungkan lagi di Markas Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Senin (22/11/2021), Harning lebih banyak menundukkan kepala saat pelakunya bakal dihukum mati.

Akan tetapi, lama menahan haru, tangis Harning pecah juga saat menerima dua surat dari Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak. Surat pertama adalah surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dan yang kedua adalah surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan