logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWarga NTT Siapkan Tabungan Air...
Iklan

Warga NTT Siapkan Tabungan Air untuk Kebutuhan Kemarau

Warga NTT didorong menggali lubang peresapan pada musim hujan untuk menambah debit air tanah. Ketersediaan air tanah yang banyak dapat membantu mengatasi krisis air bersih yang terjadi di daerah itu setiap tahun.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OxWMNWLK1CwRK8QWwDqq4RQ4CHs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fcf917a24-47ad-493b-ad6f-50030b693bab_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Rino (25), warga Kelurahan Bello, Kota Kupang, NTT, menggali lubang untuk menyerap air pada Senin (22/11/2021). Hal tersebut untuk menambah air tanah agar debit air di sumur terdekat tidak kering pada saat kemarau panjang.

KUPANG, KOMPAS β€” Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi sebagian besar daerah di Nusa Tenggara Timur dilanda cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi mulai November hingga April tahun depan. Curah hujan ini perlu dimanfaatkan untuk menabung air tanah demi menghadapi kekeringan ekstrem mulai Mei hingga Oktober.

Menurut pantauan Kompas di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Senin (22/11/2021), sejumlah warga menggali lubang peresapan di dekat sumur. Lubang berukuran 1 meter persegi dengan kedalaman sekitar 1 meter. Lubang dibuat pada beberapa titik.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan