logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBabak Baru Suksesi di Pura...
Iklan

Babak Baru Suksesi di Pura Mangkunegaran

Pihak keluarga inti Pura Mangkunegara mulai berembuk untuk menentukan sosok penerus yang akan memimpin kerajaan, menggantikan Mangkunegara IX yang wafat 100 hari lalu.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kvnwZvCZa1Y_9acMr_Hn4lAACzU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F15a30bb4-3760-41c0-bcc8-a428f331f588_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo (beskap hitam) menyapa GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara (kemeja hijau) di sela-sela peringatan 100 hari berpulangnya Mangkunegara IX di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (19/11/2021). Bhre merupakan putra laki-laki bungsu Mangkunegara IX dari permaisurinya yang bernama Gusti Kanjeng Putri Prisca Marina. Adapun Paundrakarna merupakan putra sulung Mangkunegara IX dari mantan istrinya, Sukmawati Soekarnoputri.

Pembahasan soal suksesi takhta Pura Mangkunegaran memasuki babak baru. Pihak keluarga inti mulai berembuk untuk menentukan sosok penerus yang akan memimpin kerajaan tersebut. Adanya garis keturunan laki-laki atau patrilineal disebut menjadi salah satu hal pertimbangan utama.

Ratusan orang berkumpul di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (19/11/2021) malam. Ada yang mengenakan pakaian adat Jawa, seperti beskap dan kebaya, ada pula yang mengenakan batik. Namun, warna pakaian yang dikenakan dalam kesempatan itu sebagian besar bernuansa gelap. Hari itu, keluarga besar Pura Mangkunegaran hendak mengikuti peringatan 100 hari berpulangnya Mangkunegara IX.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan