Rendra Styawan, Kuali Regenerasi Seniman Ukir Jepara
Lewat Sanggar Persing, Rendra Styawan berupaya mengajak anak muda untuk melirik lagi seni ukir jepara yang dulu jadi identitas Jepara.
Penurunan minat pemuda Jepara pada seni ukir ada pada titik kritis. Sejumlah faktor, termasuk beragamnya lapangan pekerjaan, menjadi pemicu. Namun, menurut Rendra Styawan (41), tantangan sesungguhnya ada di diri sendiri. Lewat Sanggar Persing, ia berikhtiar membawa pemuda kembali mencintai budayanya.
Tak mulusnya regenerasi pengukir di Jepara sebenarnya telah menjadi ancaman sejak lama. Jangankan pengukir, mencari tukang kayu dan pengampelas semakin sulit dalam sekitar lima tahun terakhir. Masuknya sejumlah investasi asing yang mendirikan pabrik seperti garmen, tekstil, dan sepatu menarik minat pemuda untuk bekerja di sektor tersebut.