logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAnak Papua Rawan Jadi Korban...
Iklan

Anak Papua Rawan Jadi Korban Konflik Bersenjata dan Kekerasan Seksual

Peringatan Hari Anak Sedunia pada hari ini. Kondisi anak-anak di Papua masih rawan menjadi korban kekerasan seksual oleh kerabatnya. Selain itu, ratusan anak hidup di pengungsian akibat konflik bersenjata.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cdjOhhm6DbZ20wS44OLwWDxxh7s=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F39dbbeea-4f63-4f63-989f-560fb38aaa89_jpg.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Anak-anak suku Kamoro atau suku laut asli Kabupaten Mimika di sekitar rumah sementara di kawasan Pomako, Mimika, Papua, Jumat (15/10/2021).

JAYAPURA, KOMPAS β€” Di tengah perayaan Hari Anak Sedunia, Sabtu (20/11/2021) ini, anak-anak Papua masih termarjinalkan. Ratusan anak hidup di pengungsian karena konflik antara aparat keamanan dan kelompok kriminal bersenjata. Sebagian juga rawan menjadi korban kekerasan seksual.

Subkoordinator Bagian Pelayanan Pengaduan Komnas HAM Perwakilan Papua Melchior Weruin mengungkapkan, konflik antara kelompok kriminal bersenjata dan aparat keamanan mengancam nasib anak-anak.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan