logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBukan Sekadar Pengerukan, Akar...
Iklan

Bukan Sekadar Pengerukan, Akar Masalah Banjir di Kalbar Harus Dipetakan

Pemerintah hendaknya melaksanakan audit lingkungan dan menertibkan izin-izin yang berada di bibir sungai serta pertambangan ilegal di sungai. Hal tersebut merupakan akar masalah banjir di Kalimantan Barat.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/29V7O7IhljeU7wOkwS47dKtJVZQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20190726ESA-Foto-2_1575630105.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Perkebunan sawit hanya berjarak beberapa meter dari Sungai Kapuas di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Minggu (30/6/2019).

PONTIANAK, KOMPAS β€” Akar permasalahan banjir, terutama persoalan tata kelola lahan, di Kalimantan Barat harus menjadi prioritas pemerintah. Banjir akan kembali terjadi apabila sekadar dilakukan pengerukan sedimentasi di sungai dan danau.

Sebelumnya, banjir kembali melanda Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, dan Kabupaten Sanggau, selama berhari-hari. Di Sintang, salah satu titik terparah, banjir mulai surut, Jumat (19/11/2021). Jalan Lintas Melawi juga sudah bisa dilintasi.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan