Solor yang Masih Ditinggalkan
Pulau Solor di Kabupaten Flores Timur, NTT, seolah tertinggal dalam banyak hal. Penyelesaian masalah dasar, seperti perbaikan jalan dan layanan air bersih, masih sebatas mimpi.
Pada masa pemerintahan Raja Portugis, Henricus XVII, sebuah benteng dibangun di Pulau Solor. Portugis sepertinya belum puas dengan pengaruhnya di jalur niaga rempah Kepulauan Maluku. Kepincut harum cendana dan menganggap pulau itu relatif lebih aman untuk misi penyebaran agama, Portugis menjadikan Solor persinggahan berikutnya. Nostalgia kejayaan masa lalu itu tak jua mengubah wajah Solor kini.
Solor berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timu, dengan luas 226,3 kilometer persegi. Bagi utara berbatasan dengan Selat Solor, selatan dengan Laut Sawu, timur dengan Selat Lamakera, dan barat dengan Selat Lewotobi.