logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemilihan Kuwu di Cirebon...
Iklan

Pemilihan Kuwu di Cirebon Sangat Rawan Judi, Politik Uang, hingga Tawuran

Pemilihan kuwu atau kepala desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, rawan terjadi judi, politik uang, dan tawuran. Pengawasan dan pengamanan pun ditingkatkan.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u5xIfYF8xLl-LMABnaq8Pi5e3l0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F23bca91e-a592-4280-8439-3e8ef8a40135_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga melintasi spanduk calon kuwu atau kepala desa di Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/10/2021). Sebanyak 135 desa di Cirebon menggelar pemilihan kuwu pada 21 November mendatang.

CIREBON, KOMPAS β€” Pemilihan kuwu atau kepala desa serentak 2021 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, rawan judi, politik uang, hingga tawuran. Pemerintah daerah dan aparat meningkatkan pengawasan dan pengamanan untuk mencegah hal tersebut. Dengan begitu, kontestasi tersebut tidak memecah belah masyarakat.

Saat ini 135 desa di 38 kecamatan di Cirebon akan menentukan pemimpinnya pada Minggu. Sebanyak 476 calon kuwu bakal bersaing merebut lebih dari 500.000 daftar pemilih tetap. Setiap desa terdiri dari dua hingga lima calon kuwu.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan