logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHarga Bawang dan Tomat...
Iklan

Harga Bawang dan Tomat Merosot, Petani di Solok Menjerit

Selain anjloknya harga bawang dan tomat, petani semakin terjepit karena melejitnya harga pupuk dan pestisida.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dH-8x3vvbcvPQkKagHM1ALUHOzY=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FDSC02595_1637137248.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Petani sedang membersihkan bawang merah di tempat pengeringan di Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (5/12/2020).

PADANG, KOMPAS β€” Merosotnya harga bawang merah dan tomat dalam sebulan terakhir membuat para petani di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjerit. Petani semakin terjepit karena penurunan harga komoditas tersebut diikuti pula kenaikan harga pupuk.

Fajar Sarli (27), petani di Nagari Limau Lunggo, Kecamatan Lembang Jaya, Rabu (17/11/2021), mengatakan, harga bawang merah saat ini cuma berkisar Rp 6.000-9.000 per kilogram di tingkat petani. Harga turun dari Rp 15.000 per kg pada bulan lalu, sedangkan harga normalnya Rp 13.000-15.000 per kg.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan