logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJatim Antisipasi Lonjakan...
Iklan

Jatim Antisipasi Lonjakan Kasus Masa Natal dan Tahun Baru

Jawa Timur kembali mewaspadai dan mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 karena peningkatan mobilitas masyarakat dalam masa Natal dan Tahun Baru ditambah potensi ancaman bencana hidrometeorologi.

Oleh
AMBROSIUS HARTO, AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Tl5GclQgsikHriBVft7cgIHFmUY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211020bro-taman2_1634708092.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Papan informasi situasi pandemi Covid-19 yang terakumulasi sejak Maret 2020 di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/10/2021). Situasi pandemi di Surabaya telah melandai bahkan boleh menerapkan kebijakan level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di mana aktivitas sosial dilonggarkan.

SURABAYA, KOMPAS β€” Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur mengingatkan kembali 38 kabupaten/kota di wilayahnya untuk tidak terlena dengan situasi pandemi Covid-19 yang melandai. Untuk mengantisipasi lonjakan, pengetesan, pelacakan, penanganan atau 3T,  penegakan protokol kesehatan dan vaksinasi perlu terus dilaksanakan.

Potensi lonjakan kasus masih ada dan bisa meningkat dalam masa Natal dan Tahun Baru karena pergerakan masyarakat dibarengi lemahnya penerapan protokol kesehatan. Selain itu, risiko bencana bencana hidrometeorologi karena La Nina dan musim hujan dimungkinkan mengganggu komitmen semua pihak dalam pengendalian pandemi Covid-19.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan