Iklan
Menjaga Kearifan ”Kincia” nan Kian Memudar
Tidak ada kincir, tidak bisa bersawah. Pernah dulu, tidak ada kincir, petani pakai mesin pompa air, tidak sanggup. Belum sampai padi masak, bensin sudah habis 30 liter.
Para petani sawah di aliran Batang Sinamar punya sistem irigasi ”kincia”, kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Sayangnya, perangkat irigasi ramah lingkungan ini kian memudar, bahkan terancam punah.
Sebuah kincir berdiameter 7 meter terpasang di pinggir sungai. Air mengalir deras ke arah perangkat itu karena terbendung deretan pagar bambu aur yang membentang di tengah sungai. Disertai bunyi deritan kayu, kincir berputar di sumbunya, sekitar semenit sekali putaran.