logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMitigasi Perlu Dijalankan...
Iklan

Mitigasi Perlu Dijalankan untuk Cegah Bencana Terulang

Pemerintah seharusnya sudah mengetahui bahwa Batu sebagai kawasan hulu Daerah Aliran Sungai Brantas menyimpan potensi terdampak bencana.

Oleh
AMBROSIUS HARTO, DAHLIA IRAWATI, SIWI YUNITA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yy-dHnBgPeFzQMRE86s9k_95it0=/1024x485/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fec81a981-28b6-4f04-8351-1759b97c9b16_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Cuara cerah melingkupi Gunung Arjuno dan Welirang (mengepulkan asap dari kawah) saat dilihat dari Kota Batu, Jawa Timur, 21 Agustus 2020 lalu.

MALANG, KOMPAS β€” Mitigasi bencana oleh pentahelix atau lima pihak, yakni pemerintah, industri, pendidikan, komunitas masyarakat, dan kesehatan, amat ideal untuk diterapkan dalam penanganan dan pencegahan bencana di Batu, Jawa Timur. Tetapi, bencana yang terjadi di Batu lalu memperlihatkan bahwa kerja sama dalam mitigasi bencana belum terwujud.

Amien Widodo, peneliti senior Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Senin (8/11/2021), mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor sebenarnya bukan bencana baru bagi Batu. ”Tetapi, apakah selama ini pernah didengungkan soal mitigasi bencana?” kata Amien.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan