logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAlih Fungsi Lahan di Kaki...
Iklan

Alih Fungsi Lahan di Kaki Arjuno Picu Petaka di Kota Batu

Tahun 1998 marak terjadi perambahan hutan di lereng Gunung Arjuno yang lalu berubah menjadi lahan pertanian minim tegakan seperti di Kota Batu sekarang. Pola tanam yang didominasi tanaman semusim berisiko bencana.

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t4rSuyjvFn2Ki6f9XvehsV7WiC8=/1024x485/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F73e700bb-0c37-4dea-be9b-3c3c6e32eb67_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Bentang alam kawasan pertanian di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021).

Banjir bandang yang melanda beberapa titik di delapan desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021), membuat sejumlah pihak mengarahkan pandangan ke hulu Daerah Aliran Sungai Brantas. Salah satu masalah yang menjadi perhatian adalah alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian minim tegakan.

Banjir bandang di Kota Batu menewaskan tujuh orang, melukai warga, lebih dari 100 ekor ternak mati, 35 rumah rusak, dan 33 rumah terendam lumpur, serta beberapa kendaraan ikut terdampak.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan